Most View

Penjelasan mengapa 1^\infty tak tentu

Gambar
  Misakan ambil beberapa bentuk yang dapat dibentuk menjadi 1^\infty yaitu 1. \lim_{x \rightarrow \infty}(1+\frac{1}{x})^{x}. 2. \lim_{x \rightarrow \infty}(1-\frac{1}{x})^{x}. 3. \lim_{x \rightarrow \infty}(1+\frac{1}{x})^{x^{2}}. Dengan menggunakan Teorema L'Hopital yaitu Aturan L'hospital 1 pada Analisis Riil berbunyi:  Misalkan  , misalkan terdiferensiasi pada dan   untuk semua   yaitu jika  , maka  jika  , maka  Selanjutnya akan dicari ketiga nilai dari limit tersebut. 1. akan dicari nilai dari \lim_{x \rightarrow \infty}(1+\frac{1}{x})^{x} yaitu \lim_{x \rightarrow \infty}(1+\frac{1}{x})^{x}=\lim_{x \rightarrow \infty}e^{ln((1+\frac{1}{x})^{x})} \lim_{x \rightarrow \infty}(1+\frac{1}{x})^{x}=\lim_{x \rightarrow \infty}e^{xln(1+\frac{1}{x})} \lim_{x \rightarrow \infty}(1+\frac{1}{x})^{x}=e^{\lim_{x \rightarrow \infty}(xln(1+\frac{1}{x}))} selanjutnya akan dicari $\lim_{x \rightarrow \infty}(xln(1+\frac{1}{x...

Ring Faktor

RING FAKTOR RING KUOSIEN

  • Berdasarkan Teori Grup, jika H subgrup dari R, + dan pada R dikenakan relasi “a ~ b” jika dan hanya jika a-b∈H. untuk setiap a, b∈R, maka relasi~ merupakan relasi ekuivalen.
  • Oleh karena itu, R terpecah dalam kelas-kelas ekuivalensi.
  • Himpunan semua kelas-kelas ekuivalensi dinotasikan dengan R/H, dengan R/H = {a + H|a∈R} disebut koset penjumlahan dari H.

Teorema 1

Misalkan H subring dari ring R = R, +, .. Perkalian pada koset penjumlahan dari H, R/H yang didefinisikan dengan a + Hb + H = ab + H well defined terdefinisi dengan baik jika
dan hanya jika ah∈H dan bh∈H untuk setiap a, b∈R dan h∈H.


Teorema 2

Jika I ideal dari ring R, maka koset penjumlahan dari I, R/I, dengan operasi penjumlahan dan perkalian yang didefinisikan dengan a + I + b + I = a + b + I dan a + Ib+ I = ab + I, membentuk ring. Ring ini disebut ring faktor ring kuosien.

lanjutan....

  • Perhatikan bahwa untuk setiap ring R senantiasa mempunyai dua ideal, yaitu ideal tak sejati improper ideal R dan ideal trivial trivial ideal { 0 }.
  • Ring faktor R/R mempunyai satu elemen yaitu Ō = R, R/R = { R } isomorfik dengan R.
  • Ring faktor R/{ 0 } = { r | r∈R}.

Teorema 3

Misalkan R = R, +, · ring komutatif dengan elemen satuan, M ideal maksimal di R jika dan hanya jika R/M lapangan.

Akibat:
Ring komutatif dengan elemen satuan merupakan lapangan jika dan hanya jika ring tersebut tidak mempunyai ideal sejati tak trivial

pembuktian:
  • Misalkan R lapangan, maka R hanya mempunyai dua ideal, yaitu ideal tak sejati R dan ideal trivial { 0 }, dengan kata lain  R tidak mempunyai ideal sejati tak trivial.
  • Misalkan R ring komutatif dengan elemen satuan dan tidak mempunyai ideal sejati tak trivial. Ini ⇐ berarti ideal dari R hanyalah { 0 } dan R. Dengan demikian { 0 } merupakan ideal maksimal dan Pada Teorema 3, R/{ 0 } lapangan. Selanjutnya karena R isomorfik dengan R/{ 0 }, maka terbukti bahwa R lapangan.

Teorema 4

Misalkan R = R, +, · ring komutatif dengan elemen satuan dan P ≠ R ideal dari R, P merupakan ideal prima jika dan hanya jika R/P daerah integral.
Akibat:
Setiap ideal maksimal dalam di dalam ring komutatif dengan elemen satuan adalah ideal prima.

Pembuktian:
Misalkan M ideal maksimal di dalam ring komutatif dengan elemen satuan R. Pada Teorema 3, R/M
adalah lapangan. Selanjutnya karena setiap lapangan adalah daerah integral, maka pada Teorema 4, M adalah ideal prima.

Rangkuman

  • Diberikan ring R = R, +, · dan I subgrup dari R, +, I disebut ideal dari R jika untuk setiap r∈R, rI ⊆ I dan Ir⊆I. Koset penjumlahan R/I = { a + I | a∈R }terhadap operasi penjumlahan dan perkalian yang didefinisikan dengan a + I + b + I = a + b + I dan a + I · b + I = ab + I merupakan ring.
  • Ideal M di dalam ring komutatif dengan elemen satuan R adalah ideal maksimal, jika R tidak memuat ideal sejati tak trivial N dengan N ≠ M sedemikian hingga M ⊂ N ⊂ R. Ideal M maksimal jika dan hanya jika R/M lapangan.
  • Ideal P di dalam ring komutatif dengan elemen satuan R adalah ideal prima, jika untuk setiap a, b∈R dengan ab∈P berakibat a∈P atau b∈P. Ideal P prima jika dan hanya jika R/P daerah integral.
  • Setiap ideal maksimal adalah prima, tetapi tidak berlaku sebaliknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relasi Parsial Order POSET

Resensi Film Soekarno

Makalah Agama Islam: Perkembangan Islam pada Masa Kejayaan